MALANG - Semangat dalam menjalani ibadah bulan suci Ramadhan 2025 sangat terlihat oleh ratusan disabilitas…
Antrean Panjang di SPBU Shell Suhat, Malang: Apa yang Terjadi?

Antri di pom SPBU Shell Soekarno hatta malang
Kamis, 27 Februari 2025, suasana antrean kendaraan di SPBU Shell Suhat, Kota Malang, menjadi sorotan. Antrean yang panjang membuat banyak pengendara merasa frustrasi. Seorang pengguna media sosial mengungkapkan, “Pertama kali ngisi di Shell Malang antri kayak di Jakarta, habis ini kayaknya bakal ada banyak loker ni.” (@dim***ara). Komentar ini mencerminkan kekecewaan yang dirasakan oleh banyak orang yang harus menunggu lama untuk mendapatkan bahan bakar.
Antrean yang panjang ini bukanlah hal baru di beberapa SPBU di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Namun, situasi di SPBU Shell Suhat tampaknya lebih parah dari biasanya. Banyak pengendara yang mengeluhkan waktu tunggu yang sangat lama, bahkan ada yang harus menunggu lebih dari satu jam. Hal ini tentu saja menambah beban bagi mereka yang memiliki aktivitas penting dan harus segera berangkat.
Ketidaknyamanan yang Dirasakan Masyarakat
Kondisi ini tidak hanya menggangu kenyamanan pengendara, tetapi juga menimbulkan berbagai reaksi di media sosial. Banyak pengguna yang mengungkapkan kekecewaan mereka melalui komentar. Seorang pengguna lain, @ind***1_, menulis, “Mending shell sama BP wes masuk anti oplos.” Komentar ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai mempertanyakan kualitas layanan di SPBU tersebut.
Antrean panjang ini juga memicu diskusi di kalangan masyarakat mengenai penyebabnya. Beberapa orang berpendapat bahwa peningkatan jumlah kendaraan di Malang menjadi salah satu faktor utama. Dengan semakin banyaknya kendaraan yang beroperasi, kebutuhan akan bahan bakar juga meningkat. Namun, tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah loket pengisian di SPBU, sehingga antrean pun tak terhindarkan.
Dampak Terhadap Pengendara
Bagi banyak pengendara, waktu adalah hal yang sangat berharga. Mereka yang terjebak dalam antrean panjang ini merasa waktu mereka terbuang sia-sia. Seorang pengendara, @yog***dyssey, mengungkapkan, “Lek shell shell memang kualitas bahan bakar nomer 1 dari dulu mesti ngisi di shell padahal sebelahnya pertamina.” Komentar ini menunjukkan bahwa meskipun mereka menghargai kualitas bahan bakar, kenyamanan dalam pengisian juga sangat penting.
Solusi yang Dapat Diterapkan
Untuk mengatasi masalah antrean panjang ini, pihak SPBU perlu melakukan evaluasi dan perbaikan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah menambah jumlah loket pengisian bahan bakar. Dengan lebih banyak loket, waktu tunggu pengendara dapat diminimalisir. Selain itu, pihak SPBU juga dapat mempertimbangkan untuk menerapkan sistem antrean yang lebih efisien, seperti menggunakan aplikasi untuk memantau antrean secara real-time.
Masyarakat juga disarankan untuk mengisi bahan bakar di waktu-waktu yang tidak sibuk. Misalnya, menghindari jam-jam sibuk seperti pagi hari sebelum berangkat kerja atau sore hari setelah jam kerja. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari antrean panjang dan menghemat waktu.