Pemkot Malang Lebarkan Jembatan Malik Dalam untuk Atasi Kemacetan di Kedungkandang MALANG – Pemerintah Kota…
Cerita Detik-detik Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Santri Ini Terjebak 30 Menit dan Berhasil Selamatkan Temannya

Santri asal Malang yang selamat dari musala ambruk di Ponpes Al Khoziny
Cerita Detik-detik Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Santri Ini Terjebak 30 Menit dan Berhasil Selamatkan Temannya
MALANG – NSR (16), santri asal Kedungkandang, Kota Malang, menjadi saksi hidup ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Senin (29/9/2025) sore. Saat salat Asar berjemaah, atap bangunan tiba-tiba runtuh.
“Awalnya ada suara benda jatuh, seperti bambu. Lalu terasa seperti gempa dan sekejap bangunan ambruk,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
NSR yang berada di shaf tengah sempat tertimpa material hingga mengalami luka di kepala, telinga, dan tangan. Ia terjebak sekitar 30 menit di bawah puing sebelum berhasil keluar, bahkan sempat menolong temannya yang kritis. Meski masih trauma, ia bertekad kembali menimba ilmu di pesantren.
Kepanikan juga dirasakan ayahnya, S (44), saat menerima kabar pondok ambruk. Ia langsung berangkat ke Sidoarjo untuk mencari anaknya. “Suasananya kacau, banyak ambulans. Perasaan saya campur aduk karena belum bertemu anak,” katanya.
Setelah salat Isya, S akhirnya menemukan NSR dalam kondisi selamat. Ia menegaskan anaknya harus tetap melanjutkan pendidikan di ponpes. “Anak saya harus semangat, jangan takut. Dia tetap kembali ke pondok,” tegasnya.
S yang juga memiliki satu anak lain mondok di Al Khoziny kini menunggu informasi resmi dari pihak pesantren terkait kelanjutan kegiatan belajar, yang sejauh ini dikomunikasikan melalui grup WhatsApp wali santri.