Kedatangan Bahlil ke Malang Dapat Sambutan “Pertalite Mbrebet” MALANG - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia berkunjung…
Pelaku Usaha Ngeluh Omset Turun Gegara Proyek Drainase Suhat, Wali Kota Malang: Penting Gak Ada Banjir Lagi

Salah satu warung yang terdampak proyek drainase di Jalan Soekarno Hatta Malang
Pelaku Usaha Ngeluh Omset Turun Gegara Proyek Drainase Suhat, Wali Kota Malang: Penting Gak Ada Banjir Lagi
MALANG – Para pelaku usaha di kawasan Suhat Kota Malang mengeluhkan penjualannya menurun drastis akibat imbas dari proyek drainase yang dikerjakan oleh Pemprov Jatim.
Proyek dengan panjang 1,3 kilometer dan anggaran Rp30,1 miliar tersebut, saat ini masih berproses. Pembongkaran total mengakibatkan akses menuju tempat usaha-usaha di kawasan tersebut tertutup.
Pantauan lapangan, hanya diberi akses jembatan kayu yang rentan. Hal ini membuat banyak orang merasa enggan untuk melipir ke lokasi-lokasi usaha sekitaran tersebut.
Hal ini seperti yang dirasakan Dewi, pegawai Warung Nasi Bu Win Suhat. Ia mengaku, penjualan offline turun lebih dari 75 persen.
“Biasanya pagi antre anak anak mahasiswa beli makan buat bekal. Sekarang ya sepi, siapa mau kesini, parkir aja gak bisa, jalan ke warung saja jembatannya kayu seperti itu,” ujar Dewi, Rabu (29/10/2025).
Ia berharap, pengerjaan proyek ini segera berakhir. Banjir bisa teratasi, penjualan bagi para pelaku usaha di sekitarnya bisa kembali normal dan kemacetan juga bisa terselesaikan.
“Ya harapannya segera selesai. Ini sudah warung sepi, kalau hujan becek, bersih-bersihnya jadi ekstra,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengaku bahwa semua proyek pasti ada dampaknya dan hal tersebut wajar.
Ia menekankan bahwa proyek ini demi mengatasi banjir dan ini dampak baik untuk jangka panjang.
“Ini kan proyek provinsi. Kan juga sudah ada kesepakatan bagi para pengusaha saat dikumpulkan, sebelum proyek berjalan,” jelasnya.
“Dampak pembangunan itu wajar, penting setelah itu gak akan ada banjir lagi,” tegasnya.
Ia juga memastikan, akhir November 2025 mendatang proyek tersebut selesai dijalankan dan bisa mengatasi banjir di Kota Malang.
“Ada tiga tim bekerja langsung. Saya minta akhir november sudah selesai,” ucapnya.
