Aksi Demo di PN dan Balai Kota Malang Memanas, Ratusan Massa Aksi Desak Pembongkaran Tembok Griya Shanta

Aksi Demo di PN dan Balai Kota Malang Memanas, Ratusan Massa Aksi Desak Pembongkaran Tembok Griya Shanta

MALANG – Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Pro Publik menggelar aksi demo di Pengadilan Negeri (PN) Malang dan Balai Kota Malang, Selasa (25/11/2025), mendesak Pemkot segera membongkar tembok Griya Shanta yang dinilai menghambat akses publik dan memicu kemacetan di Jalan Candi Panggung.

Di depan PN Malang, aksi sempat memanas akibat dugaan provokasi dari kelompok penolak pembongkaran. Ketegangan terjadi berbarengan dengan berlangsungnya sidang gugatan class action warga Griya Shanta. Koordinator Umum Aliansi Pro Publik, Fauzi, menuding provokator berasal dari kelompok kontra, bahkan sempat terjadi kejar-kejaran di luar PN.

Meski sempat ricuh, aksi kembali kondusif dan massa melanjutkan tuntutan agar tembok segera dibongkar. Aliansi kemudian bergerak ke Balai Kota Malang. Koordinator lapangan, Ardany, menegaskan bahwa pembongkaran harus dilakukan demi mengurai kemacetan dan meningkatkan perputaran ekonomi. Ia menyebut derajat kejenuhan lalu lintas di kawasan tersebut telah mencapai angka 1 berdasarkan catatan Dishub.

Aliansi memberi tenggat 5×24 jam kepada Pemkot untuk mengeksekusi pembongkaran, dan mengancam warga akan bertindak sendiri bila tidak ada langkah tegas.

Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, memastikan bahwa Pemkot tetap mengikuti tahapan regulasi sebelum eksekusi, mulai dari peringatan hingga keputusan akhir. Ia berharap pembongkaran tembok nantinya dapat memperlancar arus lalu lintas dan memperbaiki drainase.

Aksi berakhir tanpa insiden lanjutan, namun Aliansi Pro Publik menegaskan akan terus mengawal proses hukum dan menuntut ketegasan Pemkot Malang dalam penyelesaian persoalan akses publik tersebut.