Skip to content

Pengiriman Bantuan Relawan Malang ke Sumut Sempat Mandek, Biaya Ditarik Dibatalkan dan Meminta Maaf

Relawan Posko Malang Bersatu Kirim Bantuan Ke Sumut Melalui Kontainer
Relawan Posko Malang Bersatu kirim bantuan ke Sumut melalui kontainer

Pengiriman Bantuan Relawan Malang ke Sumut Sempat Mandek, Biaya Ditarik Dibatalkan dan Meminta Maaf

MALANG – Polemik pengiriman bantuan kemanusiaan relawan Malang ke Sumatera Utara yang melibatkan PT PELNI, BPBD Sumut, dan Pemprov Sumut akhirnya berakhir. Seluruh pihak menyampaikan permohonan maaf kepada Posko Malang Bersatu dan berkomitmen melakukan pembenahan tata kelola.

PT PELNI mengakui adanya persoalan administrasi dan miskomunikasi dalam proses pengiriman kontainer bantuan, termasuk disinformasi di lapangan. Biaya operasional Rp1,2 juta per kontainer yang sempat dibebankan kepada Posko Malang Bersatu akhirnya dibatalkan dan dinyatakan gratis setelah evaluasi bersama.

Relawan Posko Malang Bersatu, Rahman, menegaskan kericuhan yang terjadi bukan kesalahan relawan. PELNI Medan juga menyebut regulasi dan birokrasi dari pusat menyulitkan distribusi bantuan dan akan dievaluasi.

Ketegangan sempat terjadi antara perwakilan MAPEL dan Asisten Gubernur Sumut, namun berhasil diredam melalui dialog yang difasilitasi Tim Advance RI 1. Evaluasi menyimpulkan adanya miskomunikasi antarinstansi.

BPBD Sumut mengakui pembobolan kontainer menjadi tanggung jawabnya dan memastikan PELNI tidak terlibat langsung. BPBD juga menyatakan siap mendata ulang donasi yang tercampur dengan bantuan daerah lain serta bertanggung jawab mengganti barang yang hilang atau tertukar.

Sebagai penutup, Pemprov Sumut, BPBD Sumut, dan PELNI resmi menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen memperbaiki koordinasi agar penyaluran bantuan ke depan lebih tertib, transparan, dan profesional.

Back To Top