Skip to content

Jadi Proyek Prioritas 2026, Pemkot Malang Koneksikan Kayutangan – DKM Hingga Bangun Jembatan Penghubung

Pagelaran Wayang Topeng Di Dewan Kesenian Malang
Pagelaran Wayang Topeng di Dewan Kesenian Malang

Jadi Proyek Prioritas 2026, Pemkot Malang Koneksikan Kayutangan – DKM Hingga Bangun Jembatan Penghubung

MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut positif pagelaran Wayang Topeng Malang Panji Laras di Dewan Kesenian Malang (DKM) di tengah tingginya kunjungan wisata ke Kota Malang jelang akhir tahun. Ia menyebut Malang menjadi destinasi dengan tingkat kunjungan wisata tertinggi kedua nasional setelah Yogyakarta, dengan prediksi kenaikan mencapai 23 persen.

Melihat potensi tersebut, Wahyu mendorong pengembangan konektivitas wisata antara Kayutangan Heritage dan DKM. Kawasan DKM dinilai strategis karena berdekatan dengan Kayutangan Heritage dan Balai Kota Malang, sehingga berpeluang dikembangkan menjadi destinasi wisata terpadu berbasis seni dan budaya.

“Wisatawan tidak hanya ke Kayutangan, tetapi juga bisa menikmati pagelaran seni di DKM,” ujar Wahyu, Sabtu (27/12/2025).

Ia mendorong DKM rutin menggelar pentas seni agar dapat dikemas menjadi paket wisata, termasuk membuka peluang pembangunan jembatan penghubung serta penataan Pasar Burung dan Pasar Bunga Kayutangan. Rencana ini akan digodok bersama DPRD dan perguruan tinggi.

Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita turut mendorong integrasi potensi seni budaya Malang dengan kawasan Kayutangan Heritage. Menurutnya, tingginya animo pengunjung perlu diimbangi dengan perluasan atraksi agar tidak terjadi kejenuhan.

“Konektivitas bisa dimulai dari Kayutangan, ke DKM, Wisma Tumapel hingga Stasiun Kota Malang sebagai satu kawasan wisata terpadu,” ujarnya.

Amithya juga menilai perlunya pembenahan DKM agar layak menjadi venue rujukan wisatawan. Meski belum teralokasi dalam APBD 2026, revitalisasi dan konektivitas kawasan akan dikaji lebih lanjut.

Back To Top