Malang - Ramai beredar di media sosial video seorang pria pamer alat kelamin dan onani…
Ops Patuh Semeru 2024, Jumlah Pelanggar Menurun
MALANG – Dua pekan Ops Patuh Semeru 2024 digelar mulai Senin (15/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024). Polresta Malang Kota sebut hal itu efektif menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Dalam operasi yang dilakukan itu, ada 8 sasaran pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan dalam Operasi Patuh Semeru 2024. Antara lain pengendara motor tidak mengenakan helm SNI, melebihi batas kecepatan, pengendara dibawah umur, pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengamanan, berkendara dibawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat mengemudikan kendaraan, berkendara melawan arus, dan berboncengan lebih dari satu orang.
Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Malang Kota, selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024 tercatat ada 9.568 pelanggar atau turun sebanyak 9 persen. Dibandingkan pada tahun lalu atau tepatnya saat Operasi Patuh Semeru 2023, tercatat ada sebanyak 10.510 pelanggar.
“Untuk jumlah laka lantas juga terjadi penurunan. Pada Operasi Patuh Semeru 2024, tercatat ada 7 laporan kecelakaan atau turun sebanyak 70 persen. Dibandingkan pada saat Operasi Patuh Semeru 2023, tercatat ada 23 laporan kecelakan,” ujar Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno.
Polisi berpangkat melati satu dipundaknya itu menjelaskan bahwa hal yang sama juga terjadi pada penindakan berbasis tilang elektronik atau E-TLE. Saat Operasi Patuh Semeru 2023, ada 1.369 pelanggar tercapture E-TLE Mobile.
“Dan saat Operasi Patuh Semeru 2024, ada 646 pelanggar tercapture E-TLE Mobile atau turun 53 persen. Untuk E-TLE statis, tercapture 1.847 pelanggar, sedangkan tahun 2023 belum ada datanya karena kami belum menggunakan perangkat tersebut,” beber Aris.