Skip to content

Cat Lover Siap Kawal Pelaporan Kasus Belasan Kucing Mati Massal di Kota Malang

Pecinta Kucing Malang Mengawal Pelaporan Kasus Kucing Mati Massal Di Sawojajar
Pecinta kucing Malang mengawal pelaporan kasus kucing mati massal di Sawojajar

Malang – Para pecinta kucing menaruh atensi pada kasus belasan kucing mati massal diduga keracunan di Jalan Maninjau Barat Blok B-1 RT 1-4, RW 8, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang. Para pecinta kucing juga siap mengawal jika kasus tersebut dilaporkan ke kepolisian.

Salah satu perwakilan dari kelompok pecinta kucing Malang Yanti mengaku, tergerak untuk ikut mengawal persoalan kematian massal belasan kucing yang diduga terkena racun tersebut. Dia berkeinginan agar kasus ini bisa diusut tuntas dan menemukan titik terang.

“Ketika warga melaporkan kasus ini, maka kami dari kumpulan para pecinta kucing di Malang Raya juga akan mengawal terus sampai tuntas. Bila perlu kita juga menyediakan pengacara yang akan mengawal dan mendampingi,” ungkap Yanti kepada wartawan, Jumat (18/10).

Ia menyampaikan, sebisa mungkin jika kasus ini berlanjut harus dikawal terus hingga terungkap penyebab kucing-kucing itu mati. Ketika memang ada oknum yang sengaja meracun kucing-kucing tersebut, maka harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.

“Apalagi kasus seperti ini kan sudah berulang kali terjadi di Malang. Tujuannya (diproses hukum) supaya menjadi efek jera serta pasal 302 KUHP itu biar tidak sia-sia,” ujar Yanti.

Sebagai informasi, kurang lebih ada sebanyak 16 kucing liar maupun peliharaan yang mati mendadak secara beruntun sejak Sabtu (5/10) sampai Kamis (10/10). Sebelum kucing-kucing mati, sebagian menunjukkan ciri kejang-kejang, mengeluarkan busa dari mulut dan pada akhirnya tubuhnya kaku.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Panganan (Dispangtan) Kota Malang melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan telah mencari informasi dengan datang ke lokasi dan bertanya kepada pemilik kucing. Berdasarkan ciri-ciri sebelum kematian, ditemukan hasil bahwa kematian kucing terindikasi karena keracunan.

Warga sekitar sekaligus pemilik dari kucing telah sepakat untuk melaporkan kasus tersebut ke kepolisian dalam waktu dekat. Kesepakatan itu diputuskan setelah warga, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kelompok pecinta kucing bertemu untuk melakukan koordinasi dan mencari solusi. Pertemuan itu dilakukan di rumah ketua RT 3 Bambang pada Jumat (18/10/2024).

Back To Top