Skip to content

Pemkot Malang Intensif Pantau Medsos untuk Tangkal Hoaks dan Provokasi

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, Saat Memberikan Keterangan Terkait Pemantauan Medsos Untuk Tangkal Hoaks Dan Provokasi
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, saat memberikan keterangan terkait pemantauan medsos untuk tangkal hoaks dan provokasi

Pemkot Malang Intensif Pantau Medsos untuk Tangkal Hoaks dan Provokasi

Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperketat pemantauan media sosial serta menggencarkan literasi digital bagi masyarakat. Langkah ini diambil menyusul maraknya hoaks yang memicu provokasi hingga berujung anarkis dalam aksi demo beberapa waktu lalu.

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menegaskan pentingnya masyarakat melakukan kroscek informasi melalui sumber kredibel, terutama media arus utama. “Hoaks yang bergerak bebas di ruang digital bisa memicu provokasi bahkan fitnah,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Ia mencontohkan beredarnya video dengan narasi Gedung DPRD Kota Malang terbakar saat demo, padahal rekaman itu terjadi jauh sebelum aksi akhir Agustus lalu. “Kalau terus disebarkan, lama-lama dianggap benar dan ini berbahaya,” tegasnya.

Diskominfo kini menggandeng relawan, komunitas, hingga lintas perangkat daerah untuk mengedukasi masyarakat. Selain itu, setiap temuan hoaks diidentifikasi, dikumpulkan, dan dilaporkan secara berjenjang hingga ke pemerintah pusat.

Pemkot Malang berharap masyarakat lebih bijak menggunakan gawai, kritis menyaring informasi, serta tidak mudah terprovokasi.

Back To Top