Personel Mundur Usai Ditolak Warga, Pembongkaran Tembok Griya Shanta Ditunda

IMG

MALANG – Upaya Pemkot Malang membongkar tembok akses di Perum Griya Shanta, Kamis (6/11/2025), berujung penundaan setelah mendapat penolakan keras warga.

Personel gabungan Satpol PP, Dishub, DPUPRPKP, serta TNI/Polri telah bersiap mengeksekusi pembongkaran untuk proyek jalan tembus menuju Candi Panggung. Namun sejak kedatangan petugas sekitar pukul 13.00 WIB, warga menghadang dan memblokade area dengan memarkir kendaraan di titik pembongkaran.

Situasi sempat memanas meski surat tugas telah dibacakan. Negosiasi berlangsung selama lebih dari tiga jam, sebelum akhirnya seluruh petugas dan alat berat ditarik mundur sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono menegaskan penundaan ini demi keselamatan bersama. Ia memastikan proses penertiban tetap akan dilanjutkan usai evaluasi. “Gugatan tidak menghalangi penertiban kita. Kalau mereka menggugat, kita layani,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 12 Yusuf menyatakan warga mempertahankan fasum yang sudah ada puluhan tahun dan telah mengajukan gugatan perdata. Mereka meminta penyelesaian dilakukan melalui jalur hukum, bukan pemaksaan.

Rencana proyek jalan tembus tersebut diklaim Pemkot dapat mengurai kemacetan, namun masih menuai penolakan warga Griya Shanta.