Skip to content

Pro Kontra Ihwal Rencana Parkir Non Tunai Kayutangan Heritage

IMG
IMG

MALANG – Pro kontra terjadi ditengah masyarakat terkait rencana adanya penerapan parkir non tunai menggunakan metode digital Qris pada kawasan Kayutangan Heritage. Terlebih penerapan parkir non tunai itu rencananya akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Salah satu juru parkir (jukir) di kawasan Kayutangan Heritage, Sempu (68) mengaku tak sepakat dengan adanya rencana tersebut. Hal itu karena belum adanya kejelasan bagi para jukir.

“Tidak setuju dengan adanya parkir Qris di kawasan Kayutangan Heritage, dikarenakan belum adanya kejelasan untuk para jukir,” kata Sempu, Jum’at (24/5/2024).

Senada dengan Sempu, jukir lainnya yang mengaku bernama Hari (57) juga kurang setuju dengan adanya rencana parkir Qris. Menurut Hari, karena kurang fleksibel nya penggunaan Qris itu sendiri.

“Disamping itu beberapa lahan parkir juga menerapkan sistem setoran. Yang apabila diterapkan parkir Qris, maka beberapa jukir yang mengelola bukan lahannya dikhawatirkan tidak bisa bekerja kembali dikarenakan kemungkinan akan dijaga oleh pemilik lahan itu sendiri,” beber Hari.

Sementara itu salah satu pengunjung Kayutangan Heritage, Nathan (19) justru memberikan pengakuan berbeda dengan jukir. Ia justru setuju dengan rencana penerapan parkir non tunai.

“Setuju dengan penerapan parkir Qris, dengan tujuan agar tertata nya ruang dan mengurangi risiko kecurangan yang dilakukan oleh oknum juru parkir,” kata Nathan.

Laporan Kontributor Malang Raya Media

Back To Top