Skip to content

Disdikbud Kota Malang Ajukan Tambahan Rp5 Miliar di 2026 Untuk Seragam Gratis Sekolah Swasta dan Sepatu Gratis

Pembagian Seragam Gratis Di Salah Satu Sekolah Kota Malang
Pembagian seragam gratis di salah satu sekolah Kota Malang

Disdikbud Kota Malang Ajukan Tambahan Rp5 Miliar di 2026 Untuk Seragam Gratis Sekolah Swasta dan Sepatu Gratis

MALANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang bakal mengajukan anggara sekitar Rp5 miliar untuk tambahan program seragam gratis dan sepatu gratis bagi siswa SD dan SMP di tahun 2026 mendatang.

Untuk program seragam gratis, Disdikbud Kota Malang memastikan bakal dilanjut di tahun 2026 dengan cakupan lebih luas. Di tahun 2025 ini seragam gratis hanya diperuntukan bagi siswa SD dan SMP negeri, di tahun 2026 akan menyasar ke seluruh sekolah swasta.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan, untuk program seragam gratis di tahun 2025 inu memakan biaya Rp6 miliar. Jika tahun 2026 mendatang diperluas ke swasta, maka perlu tambahan Rp2 miliar.

“Perkiraan saya untuk sementara sekitar tambah Rp2 miliar, jadi total sekitar Rp8 miliar (seragam gratis),” ujar Suwarjana, Rabu (10/9/2025).

Ia menjelaskan keputusan ini diambil karena kebutuhan siswa swasta juga sama pentingnya dengan siswa negeri.

Seragam yang akan dibagikan tetap mengacu pada ketentuan nasional, yakni merah putih untuk SD, biru putih untuk SMP, serta seragam pramuka.

“Memang sekolah swasta pun juga butuh. Jadi di 2026 nanti formulasi kami akan mengikutkan swasta untuk gratis juga,” ungkapnya.

Selain seragam, Pemkot Malang juga tengah mempertimbangkan wacana bantuan sepatu gratis untuk siswa SD dan SMP. Menurut Suwarjana, wacana ini muncul karena masih banyak orang tua kesulitan membeli sepatu hitam sesuai aturan sekolah, terlebih dengan harga yang semakin tinggi.

“Kalau memang itu bisa dan dananya dari APBD mencukupi, ya bagus. Karena masyarakat selama ini juga sulit mencari sepatu hitam sesuai ketentuan,” tuturnya.

Meski begitu, program sepatu gratis belum bisa dijalankan tahun ini karena anggaran Disdikbud 2025 sudah terplot.

Maka, Suwarjana untuk merealisasikan di tahun 2026, diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp2–3 miliar, tergantung kualitas dan mutu produk yang akan dipilih.

“Sepatu kan macam-macam ya, dari segi mutu dan sebagainya. Jadi paling sekitar di antara Rp2 sampai Rp3 miliar,” pungkasnya.

Back To Top