Skip to content

Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya Resmi Beroperasi, Digratiskan Sepekan

Bus Trans Jatim Koridor 8 Di Depan Balai Kota Malang, Kamis (20/11/2025)
Bus Trans Jatim Koridor 8 di depan Balai Kota Malang, Kamis (20/11/2025)

Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya Resmi Beroperasi, Digratiskan Sepekan

MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan Bus Trans Jatim Koridor 8 yang menjadi koridor pertama untuk layanan Malang Raya, Kamis (20/11/2025). Dalam peresmian ini, bus Trans Jatim bakal digratiskan mulai tanggal 20 sampai 26 November 2025 mendatang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut koridor baru ini melengkapi tujuh koridor sebelumnya dan menghadirkan inovasi layanan, termasuk fitur keamanan seperti CCTV untuk mencegah tindak kejahatan di dalam bus.

Khofifah menjelaskan Koridor 8 menjadi langkah awal menghubungkan kawasan selatan hingga utara Malang Raya. Ia memastikan Pemprov Jatim telah merencanakan tiga koridor Trans Jatim yang akan beroperasi di wilayah tersebut guna memperkuat konektivitas dan menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, serta terjangkau.

“Di Malang Raya memang direncanakan tiga koridor, dan ini peluncuran pertama,” ujarnya.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik pengoperasian Koridor 8. Menurutnya, layanan ini telah membantu mobilitas warga Kota Malang, Kabupaten Malang, hingga Kota Batu, sekaligus berpotensi menekan penggunaan kendaraan pribadi penyebab kemacetan. Tarif Trans Jatim yang terjangkau—Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 bagi mahasiswa—dinilai semakin menarik minat masyarakat.

Rute Koridor 8 melintasi sejumlah titik strategis, mulai Terminal Hamid Rusdi, Sawojajar, Rampal, Pasar Klojen, Balai Kota Malang, Kayutangan Heritage, Jalan Kawi, kawasan pendidikan di Jalan Bandung dan Jalan Ijen, Malang Town Square (Matos), UIN Malang, RS Islam Unisma, UMM, hingga Landungsari. Bus kemudian terkoneksi ke Kabupaten Malang, UIN 2, Kota Batu, dan berakhir di Terminal Batu. Sebanyak 64 shelter dan halte disiapkan untuk mendukung operasional koridor ini.

Wahyu berharap penambahan hingga tiga koridor Trans Jatim dapat segera direalisasikan untuk memperkuat moda transportasi publik dan mengurangi kemacetan di Malang Raya.

Back To Top